Man 5 Pasaman Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

MAN 5 Pasaman Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

MAN 5 Pasaman Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Simpang Empat, Humas – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Pasaman Barat mengelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 01 Juni. Upacara dilaksanakan pada senin pagi (02/06) dihalaman madrasah dengan penuh khidmat, kegiatan ini diikuti oleh guru, tenaga kependidikan dan siswa MAN 5 Pasaman Barat.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) MAN 5 Pasaman Barat Bapak Aswar Anas bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan tersebut, beliau membacakan Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) , Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. yang resmi ditetapkan sebagai Pidato Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.

Dalam amanat tersebut yang mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Kepala BPIP RI menegaskan bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

“Dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral” kata Bapak Aswar Anas membacakan pidato tersebut.

Setelah pembacaan amanat dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan ditutup dengan do’a.

Upacara berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat nasionalisme. Seluruh peserta upacara menunjukkan kedisiplinan dan rasa hormat terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Upacara ini tidak hanya sekedar penghormatan terhadap sejarah lahirnya pancasila, tetapi menjadi momentum untuk memperkokoh ideologi pancasila di hati seluruh warga madrasah. (MFA)